HUKUM AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR[1] Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan kewajiban yang dibebankan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada umat Islam sesuai kemampuannya. Ditegaskan oleh dalil Al Qur’an dan As-Sunnah serta Ijma’ para Ulama. Dalil Al Qur’an Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala. وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةُُ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ Skripsi ini diberi judul “Amar Ma‟ruf Nahi Munkar Menurut Imam Al-Ghazali” Amar ma‟ruf nahi munkar adalah poros utama dalam agama, yang untuk pelaksanaannya Allah SWT. mengutus para Rasul a.s. Seandainya diabaikan pengetahuan tentangnya serta pengamalannya, niscaya risalah kenabian menjadi lumpuh. Maka dari itu salah satu tokoh ulama Pengertian Tawasuth, I'tidal, Tasamuh, Tawazun dan Amar Ma'ruf Nahi Munkar - Abu Syuja. Tetapi pada kesempatan kali ini, kami tidak akan membahas panjang lebar mengenai sejarah Nahdlatul Ulama. Yang akan kita bahas kali ini adalah Pengertian Tawasuth, I'tidal, Tasamuh, Tawazun dan Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang menjadi pokok dasar sikap-sikap Sayyidina Ali bin Abu Thalib ra pernah berkata, “Amal yang paling utama adalah amar makruf nahi munkar, serta membenci orang fasik". Amar makruf berarti membentengi orang Mukmin dan barangsiapa melarang kemunkaran berarti menjatuhkan orang munafik. Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa yang melihat kemunkaran, maka rubahlah dengan tangannya. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan Islam”. Maksud geraknya ialah, “Da’wah Islam & amar ma'ruf nahi munkar” yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada dua golongan: kepada yang mereka dari perbuatan munkar, agar mereka mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.16 Dakwah juga mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya,17 yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara FJcv.

ceramah singkat amar ma ruf nahi munkar