MisteriHajar Aswat yang menggegerkan NASA maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah
MisteriHajar Aswat Yang Menggegerkan NASA Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Penelitianlainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari KaBah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Olehsebab itu lah ketika kita mengelilingi Kaâ??Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air.
MisteriHajar Aswat yang menggegerkan NASA Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, "Planet Bumi ternyata
Bulan purnama berikutnya, dan "Super Moon" terakhir di tahun ini akan muncul pekan depan pada Kamis, 11 Agustus. Super Moon yang juga disebut Sturgeon Moon ini puncaknya akan terjadi pada pukul 21.36 dan akan terlihat lebih besar ketika terbit di timur saat matahari terbenam, dikutip dari The Independent, Kamis (4/8).
KiXhc. August 13, 2015Misteri Hajar Aswad Yang Mengejutkan Neil Amstrong dan NASANeil Amstrong telah membuktikan bahawa Tanah Suci Mekah adalah pusat dari planet bumi. Fakta ini telah diteliti melalui satu penelitian ilmiah. Saat pertama kalinya Neil Amstrong memulakan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet bumi dia berkata “Planet bumi ternyata tergantung di kawasan yang sangat gelap. Siapa yang menggantungnya? Para angkasawan telah menemui bahawa planet bumi itu mengeluarkan semacam radiasi dan secara rasminy mereka mengumumkan di internet. Namun, 21 hari kemudian laman web tersebut ghaib. Ianya seperti ada sebab yang tersembunyi disebalik penghapusan website melakukan penyelidikan yang lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di Kota Suci Mekah iaitu betul-betul pada Kaabah. Paling mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat “infinite” tidak terhingga. Para penyelidik Muslim mempercayai bahawa radiasi ini mempunyai ciri-ciri dan menghubungkan antara Kaabah di planet bumi dengan Kaabah di alam tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu kawasan yang bernama Zero Magnetism Area, yang apabila kita mengeluarkan kompas di kawasan tersebut maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali kerana daya tarikan yang sangat besar antara kedua sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka umurnya lebih lanjut, lebih sihat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan graviti. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Kaabah kita merasa seakan-akan diri kita dicas semula oleh suatu tenaga misteri dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara lainnya mengungkapkan bahawa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga boleh terapung di air. Di sebuah muzium di negara Inggeris, ada tiga buah potongan batu tersebut dari Kaabah dan pihak muzium juga mengatakan bahawa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari alam ditulis di dalam Al-Quran yang batul Hajar Aswad itu adalah berasal dari syurga. Umat Islam juga percaya yang batul Hajar Aswad ini adalah dari syurga. Batu Hajar Aswad ini pada mulanya bewarna putih bersih dan kini menjadi hitam. Ini disebabkan oleh dosa-dosa manusia yang mencium Hajar Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”. HR. Tirmidzi no. 877. Shahih menurut Syaikh Al Albani
Monday, September 15, 2014 Misteri Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa - Batu Hajar Aswad merupakan sebuah batu berwarna hitam agak kemerah-merahan yang terletak pada dinding kabah di Mekah. Bentuk Hajar Aswad ini awalnya adalah sebongkahan batu besar, namun setelah terjadi penjarahan pada tahun 317 H, Batu Hajar Aswad kini menjadi delapan bongkahan batu kecil. Menarik untuk menyimak Misteri Yang Ada di balik Batu Hajar Aswad ini, karena sebuah fakta dari seorang astronot Neil Amstrong yang membuktikan fakta ilmiah bahwa Kota Mekah adalah merupakan pusatnya dari planet bumi. Hal ini terjadi saat Neil Amstrong yang kita kenal sebagai manusia pertama yang menjelajahi bulan mengambil foto bumi dari luar angkasa. Ia mendapatkan gambar bumi berada menggantung pada suatu area yang gelap, dan dari sinilah misteri itu bermula. Dikutip dari sebuah sumber yang dipercaya, bahwasannya hal itu telah menjadi penelitian dari para astronot, sehingga mereka menemukan adanya sebuah radiasi yang terjadi pada planet bumi. Pemberitaan tersebut kemudian secara resmi telah mereka publish di internet. Namun tidak tahu mengapa pemberitaan itu akhirnya hilang setelah 21 hari di publish. Tidak ada seorangpun yang tahu kenapa pemberitaan tersebut bisa hilang, namun timbul kecurigaan bahwa hal tersebut sengaja ditutup-tutupi salah satu pihak yang mungkin mempunyai alasan tersembunyi. Melalui penelitian dan kajian secara mendalam, akhirnya ilmuan mendapatkan sebuah kesimpulan yang menyebutkan bahwa radiasi yang dimaksudkan terletak di Kota Mekah yang bersumber atau berpusat dari Ka'bah. Tidak hanya itu, yang lebih mengejutkan lagi radiasi tersebut disebutkan tidak berujung. Saat peneliti mengambil gambar dari Planet Mars, ternyata radiasi itu masih terus ada. Kenapa Hal ini bisa sampai mengejutkan Nasa ? Setelah kabar itu tersebar, para ilmuan muslim berpendapat bahwa radiasi yang terjadi mempunyai karakteristik yang menghubungkan dunia akhirat dengan ka'bah yang berada di Planet Bumi. Pernahkah anda mendengar sebuah area yang bernama 'Zero Magnetism Area' ? area itu adalah sebuah tempat dimana saat kita menggunakan kompas pada daerah tersebut, maka kompas kita tidak akan berfungsi sama sekali karena daya tarik yang sangat kuat antara 2 kutub. Dimana letak area ini ? Area ini terletak di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan. Kemudian itulah yang menjadi sebab mengapa orang yang tinggal di Mekah dapat sehat dan berumur lebih panjang. Kota Mekah juga tidak banyak dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Oleh karena itulah saat orang-orang yang sedang naik haji ketika mereka mengelilingi ka'bah mereka merasa seperti mendapatkan sebuah energi misterius yang telah terbukti secara ilmiah. Para pakar lainnya juga telah berteori bahwa Batu Hajar Aswad merupakan batu yang dapat mengambang di air dan merupakan batu paling tua yang pernah ada di dunia. Dari negara Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki 3 buah potongan batu dari Ka'bah yang tersimpan di museum Inggris. Saat ditanyai pihak museum menyebutkan bahwa potongan batu tersebut setelah dilakukan penelitian yang mendalam dikatakan bukanlah jenis batu yang berasal dari bumi kita. Wallaahuam.. Terkait dengan pernyataan tersebut, teringat oleh kita sebuah sabda dari Rasulullah SAW yaitu “Batu Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. Demikianlah penjelasan singkat mengenai Batu Hajar Aswad Yang Mengejutkan Nasa. Dalam Islam Hajar Aswad adalah batu yang sakral dan menjadi tempat yang dianggap dikabulkannya doa seseorang.
SAMARINDA - Hampir semua umat Muslim pernah mendengar nama batu Hajar Aswad. Bahkan sebagian sudah pernah menciumnya, atau berada dalam jarak yang sangat dekat dengannya. Tetapi, mungkin banyak yang tidak tahu bahwa ada banyak sekali rahasia di dalamnya. Hajar Aswad adalah sebuah batu berwarna berwarna hitam, agak kemerah-merahan, yang terletak di dinding kabah di Mekah. Ia merupakan situs suci, bahkan jauh sebelum masuknya Islam. "Awalnya, berupa bongkahan utuh, berdiameter sekitar 30 cm, seperti ketika Nabi Ibrahim meninggikan Kabah. Namun setelah terjadi penjarahan dan berbagai peristiwa kriminal lainnya, batu ini kemudian pecah menjadi delapan, tujuh di antaranya berupa fragmen-fragmen kecil,' kata Ustadz Sani bin Husain dalam ceramahnya bakda salat Subuh berjemaah di mushola Jabal Tsur Perumahan Wartawan PWI Kaltim, Air Hitam, Jl Anang Hasyim, Samarinda, Minggu 18/2/2018. Ustadz Sani bin Husain HO Jamaah salat Subuh di mushola Jabal Tzur Komplek Perumahan Wartawan PWI Kaltim, RT 20 Kelurahan Air Hitam, Samarinda, Minggu 18/2/2018 mndengarkan tausiah yang disampaikan ustadz Sani bin Husain. Hand Out Pengungkapan misteri Hajar Aswad ini merupakan episode kedua yang dibawakan ustadz Sani dengan topik Mengungkap Misteri Rahasia & Kemuliaan Kabah di mushola yang sama. Pada pekan sebelumnya ia membedah misteri rahasia dan kemuliaan Kabah. Menurut Ustadz Sani, ada banyak peristiwa yang menyebabkan pecahnya Hajar Aswad. Satu di antaranya adalah peristiwa penjarahan paling terkenal yang dilakukan oleh Bani Qarmati tahun 317 Hijriyah. Mereka sempat menguasai batu itu selama 22 tahun. Belakangan pecahan-pecahan batu itu kemudian disatukan kembali dengan bingkai perak, lalu dipasangkan ke tempat asalnya. Pertanyaan yang masih menggelayuti benak umat muslim hingga saat ini adalah, dari mana batu tersebut berasal? Umat muslim meyakini batu tersebut berasal dari surga yang diturunkan ke bumi, dan kemudian ditemukan kembali oleh Nabi Ismail ketika ayahnya, Nabi Ibrahim kekurangan satu batu untuk meninggikan dinding Kabah. Hajar Aswad menjadi bagian tak terpisahkan dari Kabah, yang menandai awal dan akhir dari ritual tawaf. Hajar Aswad adalah salah satu situs suci Islam yang paling dilihat, disentuh, dan dicium. Bahkan menurut Ustad Sani, jauh sebelum muncul peradaban Islam, ia telah menjadi pilar suci bagi masyarakat Arab. Kaum Quraish, sebelum Islam masuk, sudah lama menghormatinya. Hajar Aswad. Awalnya berwarna putih susu dan bercahaya, kini makin menghitam Ficklr "Awalnya, tidak sehitam sekarang. Ia seputih susu dan bercahaya. Berubah menghitam seiring dengan dosa dan tingkat kejahatan umat manusia," jelas Ustadz Sani seraya mengutip HR TirmidziN0 877 yang berbunyi “Hajar Aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih dari susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam." Misteri jenis batu Yang menjadi bahan perdebatan para ilmuwan adalah jenis batuan Hajar Aswad. Ada yang pernah menyebutnya sebagai batu basalt, batu agate atau akik, kaca alami, atau yang paling populer disebutnya batu meteor. Seorang kurator batu mineral pada era kekasiaran Austria-Hungaria, Paul Partsch misalnya, menerbitkan catatan sejarah Hajar Aswad pada tahun 1857. Ia menduga Hajar Aswad berasal dari batu meteor yang jatuh ke bumi. Tapi belakangan dugaan ini terbantahkan seiring dengan hasil penelitian. "Yang meneliti itu bahkan non Muslim. Sempat ada konspirasi untuk mencuri Hajar Aswad dan mencongkelnya, lalu diteliti di London. Dari sanalah akhirnya terungkap sejumlah fakta," jelas Ustadz Sani di depan para jamaah salat Subuh RT 20 Air Hitam.
Misteri Hajar Aswat yang menggegerkan NASA Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.” Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite tidak berujung , hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut dari Ka’Bah dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita. Sumber
Berikut adalah pembahasan mengenai Misteri Hajar Aswad yang Menggegerkan NASA Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.” Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite tidak berujung , hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut dari Ka’Bah dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita. Sumber
misteri hajar aswad yang menggegerkan nasa